Minggu, 08 Maret 2020

Cara Membuat Salep Kambium Sendiri



Salep Kambium adalah obat penutup luka bekas pruning atau potongan pada pohon tanaman. Kegunaan:
  1. Untuk menutup luka potongan pada pohon, dahan & ranting tanaman.
  2. Mempercepat pertumbuhan kambium pada luka potongan. Dengan alat sederhana serta memanfatkan bahan seadanya, kami belajar membuat salep kambium sendiri, semoga tutorial yang kami buat bermanfa'at... Terimakasih
Bahan-bahan yang kami gunakan:
  1. Sarang Lebah Madu Odeng
  2. Minyak Kelapa
  3. Lemak Hewan
  4. Lilin

Note:
Ma'af sebelumnya, salep kambium yang kami buat ini hanya berdasarkan pengalaman, dan referensi beberapa situs di dunia maya, oleh karena itu salep kambium yang kami buat jauh dari istilah sempurna, dan bukan dari hasil penelitian secara terperinci. hanya sebatas pengalaman, Alhamdulillah dari hasil pengaplikasian yang kami lakukan untuk menutupi luka bekas pruning pada pohon, batang, ranting hasilnya sangat memuaskan.

Dibawah ini referensi yang kami dapat dari salah satu situs

Grafting Wax terbagi 2 jenis yaitu :
  1. Grafting Hand Wax, Untuk membuat Grafting Hand Wax dibutuhkan bahan bahan sebagai berikut, bahan-bahan: 4 pon resin, 2 pon lilin lebah dan 1 pon lemak. Proses pengolahannya yaitu, tuang semua bahan kedalam wajan/ cangkir kemudian di masukan ke panci yang berisi yang mendidih, setelah seluruh bahan larut dan mencair kemudian angkat dan tuangkan ke dalam air dingin, setelah muali agak membeku bentuk adonan tersebut dengan bentuk sesuai dengan yang anda inginkan. kemudian simpan kedalam wadah kedap udara, dan Grafting Hand Wax pun siap digunakan.
  2. Grafting Brush Wax , Untuk membuat Grafting Brush Wax dibutuhkan bahan bahan sebagai berikut, bahan-bahan: 5 pon resin, 1 pon lilin lebah, 1/4 liter minyak biji rami, dan 1/2 pon arang bubuk. Proses pengolahanya hampir sama yaitu, tuang 5 pon resin, 1 pon lilin lebah dan 1/4 minyak biji rami kedalam wajan/ cangkir, kemudian di masukan ke panci yang berisi air yang mendidih, setelah bahan-bahan tersebut larut dan mencair kemudian angkat lalu masukan 1/2 pon arang bubuk, lalu aduk-aduk sampau semua bahan larut dan menyatu kemudian simpan kedalam wadah kedap udara, dan Brush Wax pun siap digunakan.
Sumber artikel: https://www.hunker.com/12001990/how-to-make-a-grafting-wax-compound

Jumat, 03 Januari 2020

Cara Sederhana Menanggulangi Kekurangan Air Pada Tanaman Durian


Batang pohon pisang bisa kita pergunakan untuk salah satu alternatif untuk menanggulangi kekurangan air pada bibit pohon durian,

Jumat, 30 Agustus 2019

Belajar Menanam Alpukat Dari Biji



Untuk memudahkan pembibitan tanaman alpukat, sebaiknya dilakukan dengan media air terlebih dahulu. Media air ini memudahkan pertumbuhan akar dan tunas. Selain itu, dengan media air, pembibitannya lebih dapat dikontrol dan diawasi.

Senin, 29 Juli 2019

Membuat Pisau Okulasi


Sebenarnya kita bisa dengan mudah untuk mendapatkan pisau okulasi, karena di berbagai situl online shop sudah banyak tersedia berbagai jenis pisau okulasi dengan berbagai merk serta berntuk sesuai fungsi dan kegunaanya.
Namun alangkah baiknya pula kita sedikit kreatif dengan membuat pisau dari bahan-bahan yang di ambil dari barang-barang bekas, selain ekonomis tentunya bentuk dan fungsi bisa kita kombinasikan atau bisa mengacu pada bentuk-bentuk pisau okulasi yang sudah ada di pasaran, dan tentunya akan menjadi kepusan tersendiri bagi kita terlebih kita akan mendapatkan pisau dengan kualitas maupun ketajaman sesuai dengan yang kita harapkan.
Untuk bahan baku pisau okulasi penulis menyarankan menggunakan logam/baja anti karat, hal ini bisa kita dapatkan pada cakram bekas rem sepeda motor, terutama cakram sepeda motor tua yang kualitas logam/bajanya tentunya lebih baik.
Untuk tahapan pembuatannya kita buat dulu pola dari kertas kemudian tempelkan pola tersebut pada cakram motor, lalu potong dan bentuk dengan menggunakan gergaji besi atau gerinda, setelah terbentuk kemudian kita tipiskan dengan gerinda, lalu buat pula handle/gagang pisaunya, untuk handle pisau bisa terbuat dari kayu,aluminium,kuningan dll sesuai dengan yang kita inginkan.
Setelah Tahapan pembuatan pisau dan hande selesai, tahapan selanjutnya penyepuhan, pisau okulasi yang telah kita buat tadi, pisau tersebut lalu kita panaskan pada bara api/arang, atau bisa juga dipanaskan dengan kompor gas dll.
Setelah logam/baja pisau yang kita buat tadi merah membara kemudian celupkan pada oli bekas, atau bisa juga pada air (untuk trik dan tips penyepuhan yang baik dan benar, kita bisa melihat contoh di youtube atau berbagai situs di dunia maya).
Tahapan selanjutnya penyatuan pisau dengan gagang, hal ini tergantung dari jenis apa pisau yang kita buat, sebagai contoh penulis membuat pisau okulasi jenis folding knife yang gagannya terbuat dari kuningan,

Semoga artikel ini bermanfa'at, Terimakasih

Kamis, 21 Februari 2019

Tanaman Anti depresi

Tanaman Rambat Permut (sunda)/ Rambusa/ "Plantae"( Passiflora Foetida L)

Khasiat dan Manfa'at Buah Permut / Rambusa

1. Pengurang Depresi/ Setress
2. Menjaga Kesehatan Sel Tubuh
3. Menyehatkan Tulang
4. Menguatkan Gigi & Menyehatkan Gusi
5. Mengobati Penyakit Ginjal
6. Mengontrol Tekanan Darah
7. Mencegah Penyakit Anemia
8. Anti Oksidan
9. Mencegah Sariawan
10. Melancarkan Pencernaan
11. Menyehatkan Kulit
12. Menghaluskan Kulit
13. Menjaga Kesehatan Jantung
14. Mencegah Hipertensi
15. Sumber Makanan Sehat

sumber informasi:
https://id.m.wikipedia.org
https://www.khasiat.co.id


Minggu, 17 Februari 2019

Proses Persiapan Lahan Kebun Durian

Bismillahirrahmanirrahim...
Pada tanggal 31 Januari 2019 dengan harapan memohon keridhoan Alloh SWT. Kami mengawali pembukaan lahan perkebunan durian, yang tentunya ini sebagai salah satu langkah proses perjuangan panjang kami untuk berusaha belajar mewujudkan cita2 kami yang selama ini telah kami rencanakan dan diperhitungkan secara terperinci secara matang. Mugia berkah....

Tahapan pembukaan lahan awal (nyacar)

Tahapan pengadaan bibit

Tahapan pengaturan jarak media tanam  (palintangan)

Rabu, 30 Januari 2019

Saung Tumaritis

Dikutif dari postingan Azzahra handicraft di post media sosialnya 😁😀😂
"Berkarya di hidupku....
Karena karya penting untukku....
Arti dari pribadi...
Tuk mereka yang mau berbakti...
Hasil....
Bukanlah tujuan akhir....
Faktanya...adalah..
..aku dan separuh waktuku....
Biarlah jadi saksi untuk hidup dalam pengabdianku....."

Sabtu, 19 Januari 2019

Kesederhanaan yang Menginspirasi


Kesederhana, mungkin itulah kata yang paling tepat yang di ucapkan oleh kami, di sebuah desa yang terpencil namun kini mulai terbawa arus modernisasi, tapi tak apalah toh nyatanya kemajuan zaman memang harus berlanjut, namun jangan sampai menggerus akar kehidupan yang selama ini nenek moyang ajarkan hilang, jangan sampai tanah subur ini hilang karena tidak ada lagi anak muda yang mau bertani.
Sobat, teruslah berkarya teruslah berpegang teguh pada semboyan kita "Sajengkalbermangfa'at", mungkin hanya setitik debu pengabdianmu pada ibu pertiwi ini, namun kerja keras pengabdianmu itu nyata tanpa basa basi, sepetak lahan serta kebun pekaranganmu tetap hijau subur indah dipandang mata. Semoga keberkahan selalu meliputi kehidupanmu sehari-hari. Aamiin...


Jumat, 18 Januari 2019

Kuksa

Kuksa adalah gelas tradisional dari daerah skandinava (eropa utara). Pada awalanya dulu, kuksa dibuat dari bonggol pohon Birch.
Pembuatannya dengan cara mengambil bonggol tersebut dari pohonnya, kemudian dibentuk sedemikian rupa dengan cara dan peralatan yang masih sangat tradisional sehingga terbentuk suatu wujud baru yang menyerupai gelas atau gayung dan digunakan sebagai tempat minum.
Juga akrab bagi penggiat bushcraft di wilayah eropa, semoga artikel yang kami tulis bermanfa'at. Terimakasih

Di blog ini kami tidak berjualan, namun apabila anda beminat anda dapat menghubungi rekan kami disini.

Kuksa yang kami jual dibuat dengan material pohon nangka, yang dikerjakan dengan cara dan alat yang lebih modern, sehingga lebih terjamin kualitasnya dan tentu saja dapat dijual dengan harga yang relatif  ekonomis.

Espalier Pohon Jeruk



Kebanyakan orang ingin memiliki tanaman sendiri, namun kadang terbentur  tempat ,waktu, proses perawatan dll. atas dasar itu kami menulis artikel ini dengan maksud hanya saling berbagi ideas, dan semoga bermanfaat dan tentunya menjadi berkah bagi kita semuanya, Aamiin...

untuk lebih jelasnya bisa dilihat di video diatas, namun ma'af artikel yang kami tulis tidak terperinci secara jelas, hanya sealakadarnya dan peralatan seadanya, hanya memanfa'atkan material yang ada, yang tentunya akan ramah lingkungan sarta ekonomis. Munkin suatu sa'at nanti atas rhido Alloh SWT. Kami akan posting artikel tentang Espalier secara terperinci dan lebih jelas.

Terimakasih... Semoga bermanfa'at

Kamis, 17 Januari 2019

Ngabaladah

Berawal dari obrolan ringan tentang idea bagai mana memanfa'atkan lahan sempit, mungkin terdengar cukup gila ingin menanam pohon yang tumbuh besar di lahan sepetak yang sempit (pekarangan rumah).
Tapi tidak ada hal yang sulit kalau kita mau belajar dan berinovasi. Obrolan demi obrolan berlangsung di barengi dengan senda gurau, sampai akhirnya munculah idea untuk membuka lahan perkebunan yang luas arealnya cukup besar (ukuran bagi kami) sekitar 200 bata, yang berlokasi di Kab.Tasikmalaya bagian barat berbatasan dengan Kab.Garut. Pemilik lahan tersebut mempunyai cita-cita ingin belajar melestarikan alam, menghijaukan kembali kampung kelahirannya yang kini mulai gundul dimakan zaman terseret arus zaman now hehehe... 😅


terutama beliau ingin memanfa'atkan lahan yang kurang produktif yang selama ini ditanami pohon albasia dengan hasil yang kurang memuaskan, menjadi lebih efesien dan optimal. sebagai perhitungan, lamanya waktu untuk masa panen kayu albasia memerlukan rentang waktu sekitar 5th baru bisa di tebang, dan kemudian menanam bibit baru lagi dan menunggu waktu panen lagi 5th kemudian bahkan lebih tergantung besarnya pohon tersebut, atas hal itu beliau berkeinginan gimana caranya dengan sekali penanaman (sekali modal awal) untuk tahun2 berikutnya tingal panen memetik hasil, dan gimana caranya agar setidaknya dapat memberikan motivasi bagi masyarakat sekitar untuk kembali menghijaukan daerah tersebut, dan tentunya akan menjadi salah satu penunjang meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Maka dipilihlah metode "Sajeungkal oge kudu manfa'at" (setiap jengkal tanah dimanfaatkan/ditanami) yang meng adopsi dari berbagai sistem budidaya bercocok tanam seperti espalier, tree shapes, media tumpang sari dll. pada Tanggal 10 Januari 2019 kami mulai melakukan survei, tampa kami sadari hari tersebut adalah Hari Sejuta Pohon Sedunia, dan semoga pula apa yang kami cita-citakan memberikan sumbangsih yang bermanfa'at bagi semuanya.

"Semoga cita-cita kami dapat terwujud dan bermanfa'at bagi semuanya dan tentunya menjadi berkah dunia akhirat dan mendapatkan Ridho Illahi Robbi, Aamiin..."